Tunduk
dan patuh.
Layaknya
belalang sembah.
Anggut-anggut
mawut kepala.
Supaya
dianggap pandai dan menurut.
Agar
dijadikan anak istimewa dan disayang raja.
Tidak
punya pendirian.
Cari
muka, menjilat nama.
Demi
segenggam kuasa.
Sebaris
label.
Seonggok
nama.
Ironis.
Bandung,
2012
(ketika
menjadi bawahan adalah kemunafikan dan pemimpin hanya seputar kekuasaan)
No comments:
Post a Comment