Monday, October 14, 2013

Belalang sembah

Tunduk dan patuh.

Layaknya belalang sembah.

Anggut-anggut mawut kepala.

Supaya dianggap pandai dan menurut.

Agar dijadikan anak istimewa dan disayang raja.

Tidak punya pendirian.

Cari muka, menjilat nama.

Demi segenggam kuasa.

Sebaris label.

Seonggok nama.


Ironis.


Bandung, 2012
(ketika menjadi bawahan adalah kemunafikan dan pemimpin hanya seputar kekuasaan)

No comments:

Post a Comment