Wednesday, December 11, 2013

romantis

Menulis itu manis,
Layaknya secangkir coklat panas kala hujan.
Menulis itu romantis,
Layaknya senyuman malu kala rindu.

Menulis itu magis.
Lewat aksara ia hidupkan banyak ingatan,
Dan buka semua jendela kehidupan.
Maka tak salah jika seorang penulis jatuh cinta,
Saat ia membaca dan menggoreskan tulisan.
Karena padanya ia berkaca dan rasakan kebebasan.

Menulis tidak melulu puitis.
Tidak pula berarti melankolis.


Selama ada malam, 
Mengapa harus meminta pagi?
Karena hanya lewat tulisan,
Detik waktu kubekukan.
Tak bosan aku padamu.
Ingin selalu mencurahkan dan menikmatimu.


Ah sial,
detik mulai tunjukkan waktu.
Mengingatkanku untuk kembali pada dunia manusia dewasa,
Yang isinya penuh dengan ambisi dan tuntutan kerja.


Tapi tetap..
Bagiku, manisnya menulis tidak kalah dengan hujan gerimis.