Tuesday, September 3, 2013

Catatan Untukmu Para Calo(n) Pemimpin


Atas nama PEMILU 2014
 
Negeri tempat kami berdiri, akan memilih lagi untuk kesekian kali.
Kepada siapa tahta kekuasaan akan dipegang kendali?
Negeri tempat kami mengabdi, akan berpesta kembali.
Dengan iming-iming demokrasi,
Dimulailah konvensi dan kompetisi,
Antara para pemegang nama dan jabatan tinggi.
Mulai bermunculan kandidat terkuat dari setiap partai.
 Lalu, benarkah mereka semua bertujuan suci?
Ingin mengembalikan kemakmuran di negeri ibu pertiwi.
Para pendahulu kami pun dulu berjanji,
Akan mengutamakan kepentingan rakyat tanpa terkecuali,
Akan menurunkan kemiskinan dan berantas korupsi,
Akan membawa kehormatan ibu pertiwi di kancah luar negeri,
Namun, apa yang bisa dilihat kini?
 
Kami hanya para pengguna hak asasi,
Kami tak segan lontarkan hujatan dan opini,
Silakan pikat kami dengan megahnya orasi.
Silakan kau rayu kami dengan  mimpi-mimpi.
Sungguh, kami tidak butuh pesta demokrasi.
Kami hanya butuh pemimpin yang berani.
Sosok yang  tulus dan  mampu mencintai,
Dengan ikhlas mau mengayomi,
Dengan tegas mampu gunakan kendali,
Dengan jujur tidak bermain monopoli ekonomi.
Kami butuh pemimpin.
Bukan pemegang  jabatan pribadi,
Atau tokoh politisi,
Atau  sosok yang sering pamer prestasi,
Atau tokoh  yang memegang siaran stasiun televisi.
Bagimu (yang katanya) para calon pemimpin negeri.
Silakan ingat kata-kata kami,
Sebelum kau berani acungkan jari.
 
“ Tidak ada sebesar-besarnya pengkhianatan, selain pada negeri sendiri.
Tidak ada serendah-rendahnya manusia, selain pengkhianat bangsa sendiri.
Tidak ada seburuk-buruknya pengkhianat, selain pemimpin yang berdiam diri.
Dan semoga dari tangan orang-orang baik,
Negeri ini mampu bangkit kembali.”