Resah apa yang buatmu gelisah?
Ketika semua kata ada di ujung lidah.
Tinggal kau luapkan dan kata akan membuncah.
Namun kita hanya mampu telan ludah.
Sedangkan resah sudah buatmu ingin muntah.
Karena sesungguhnya pemimpin lahir dari gelisah.
Maka siapa yang pengecut dan hanya bisa pasrah?
Akan sampai pada suatu noktah.
Dimana semua meledak dan berdarah.
Sesungguhnya resah ini mendarah daging sudah.
Namun apa daya,
Kita hanya telan ludah..
Pada malam, gelisah bertemu lelah.
Berharap hilang tersapu basah.
Pada pagi keduanya berpisah.
Sampai nanti bertemu lagi atau entah.
Ketika pasrah bersanding dengan gelisah.
Ah sudahlah..
Sah gelisah.
Bandung, 25 Februari 2014
No comments:
Post a Comment