Sudah larut dan kamu belum berselimut.
Otakmu terjaga hingga pagi yang menjemput.
"Sedikit lagi", ucapmu lembut.
Rupanya perang belum selesai bergelut.
Seliar kuda segagah singa.
Taklukmu pada dunia, bukan manusia.
Nafasmu membalut mimpi sepanas bara.
Karena sungguh bagimu lelah hanya sementara.
Sudah lima kali bulan berganti.
Kakimu tetap kencang terus berlari.
Pertajam strategi perjuangkan mimpi.
Karena bagimu perang adalah harga mati.
Teruntukmu petarung dan pemimpi,
Waktu tidak membunuh,hanya melumpuhkanmu.
Sedikit lagi perang berganti menang.
Dan doa setelah senja ini adalah untukmu.
Semoga Tuhan memeluk dan melindungimu.
Senantiasa mengasihi dan menguatkanmu.
Mengiringi dan memudahkan langkahmu.
Dari ridho-Nya lah Dia menjadikanmu.
Seorang pemimpin, teladan dan pembaharu.
Amin.
Amin..
Amin...
No comments:
Post a Comment